Here We Are: Yangki Imade Suara | Citra Tamara Sari | Narendra Widhitama P. | Edo Dewantara | Follow Kandank Ilmu Twitter | Join us on Facebook

TRANSLATE: English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday, December 1, 2009

Sektor Informal Yang Terus Berkembang


Ridela Sheila
(Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran)

Adanya persaingan yang semakin ketat antar negara di dunia dan diberlakukannya perdagangan bebas (free trade) menjadikan banyak negara berbondong-bondong untuk melakukan inovasi dalam berbagai hal. Salah satu yang paling menonjol adalah penguasaan teknologi. Dengan teknologi, suatu negara dapat menciptakan barang baru untuk diperdagangkan atau menciptakan cara baru yang lebih efisien untuk meningkatkan produksi barang yang sudah ada.

Ketika terjadi peningkatan produksi suatu barang oleh suatu negara, hal ini berarti terjadinya peningkatan pula pada output secara keseluruhan, yang berarti pertumbuhan ekonominya juga meningkat. Namun, penerapan teknologi untuk yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian membutuhkan pekerja dengan kemampuan yang cukup (skilled labor). Sedangkan, tidak semua sumber daya manusia yang ada memiliki kemampuan yang sama. Sebagai contoh, negara maju seperti Amerika, jumlah sumber daya manusia yang memiliki kemampuan di atas rata-ratanya dapat mencapai angka yang signifikan, sedangkan kondisi tersebut tidak terjadi Indonesia.


Walaupun demikian, semua orang, baik yang memiliki kemampuan lebih atau tidak (skilled or unskilled labor), membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan dasarnya seperti makanan, rumah, dan pakaian. Oleh karena itu, ketika banyak pekerja yang tidak dapat menggapai sektor formal, maka sektor informal lah yang berkembang dan memberikan lahan pekerjaan untuk para unskilled labor. Tidak dapat dipungkiri bahwa sektor informal telah menjadi penyokong hidup banyak orang, terutama warga negara berkembang yang memiliki keterbatasan kemampuan (skill).

Sektor informal sebenarnya merupakan sektor yang menyumbang pendapatan negara terbanyak dan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu negara jika dimasukkan dalam penghitungan PDB. Perputaran uang dalam sektor informal pun sangat cepat dan dengan jumlah uang yang relatif besar. Bisa jadi inilah alasan mengapa banyak orang yang bahkan lebih memilih mendapatkan penghasilannya melalui sektor informal dibandingkan sektor lainnya.


Namun, sektor informal masih sangat identik dengan pasar gelap (black market) seperti jual beli narkoba, perdagangan anak, dan sebagainya. Hal ini berarti merupakan sesuatu yang harus ditindak tegas oleh pemerintah dan bukan termasuk jenis pekerjaan informal, melainkan salah satu bentuk kriminalitas tingkat berat yang harus diberantas.

Kandank Ilmu Team
blog comments powered by Disqus