Here We Are: Yangki Imade Suara | Citra Tamara Sari | Narendra Widhitama P. | Edo Dewantara | Follow Kandank Ilmu Twitter | Join us on Facebook

TRANSLATE: English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Wednesday, June 30, 2010

Nobel Amartya Sen Dapat Menjadi Alternatif Penyelesaian Masalah Krisis Yunani

Surya Dinata
(Mahasiswa S1 IESP FE UNPAD)

Penyebab Krisis Yunani :
Krisis-fiskal di Yunani dipicu oleh adanya keengganan pasar untuk menyerap obligasi atau SUN-nya agar memenuhi kewajiban pembayaran utangnya sebesar 20 biliun euro yang akan jatuh waktu pada bulan April-Mei depan. Kemungkinan kegagalan pembayaran utang Yunani tersebut tidak saja akan berdampak pada negara itu saja, tapi juga pada negara-negara lain, baik anggota UE maupun bukan, serta mengurangi kepercayaan dunia pada keutuhan UE.
Pada saat ini, negara-negara lain anggota UE sedang mempertimbangkan bagaimana caranya mengatasi masalah tersebut, menjamin SUN Yunani agar laku dijual di pasar, langsung membelinya ataukah membiarkan negara itu ikut program IMF. Di pihak lain, UE tidak punya mekanisme untuk membantu negara yang mengalami kesulitan keuangan. Karena tidak lagi punya mata uang nasional. Yunani tidak lagi dapat melakukan devaluasi untuk menekan permintaan agregat di dalam negeri dan merangsang ekspor.
Penyebab krisis defisit anggaran negara di Yunani adalah lemahnya disiplin anggaran serta buruknya administrasi perpajakan negara itu. Kurangnya disiplin anggaran tecermin dari pemborosan, korupsi, maupun manipulasi pembukuan. Ketentuan LE yang memagu defisit anggaran negara maksimum sebesar 3 dari PDB dilanggarnya dengan memanipulasi pembukuan. Dalam sistem pembukuan dan anggaran berbasis kas, yang digunakan di Yunani, tidak dapat diantisipasi risiko fiskal karena anggaran tidak memuat informasi mengenai pengeluaran contingency
Dampak untuk Negara lain :
Jika tidak segera diatasi, krisis fiskal Yunani dapat menjalar ke negara-negara lainnya di Eropa, seperti Spanyol, Portugal, dan Irlandia yang sekarang ini juga menghadapi tekanan fiskal yang berat. Bahkan, krisis fiskal pun dapat mengancam Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang. Stok utang Jepang sudah mencapai 200% dari PDB-nya sedangkan Amerika Serikat setara dengan PDB-nya.
Sebagaimana diketahui, berbagai negara maju (termasuk Jepang, Amerika Serikat, dan Inggris) telah mengeluarkan SUN dalam jumlah besar untuk menguatkan modal industri keuangannya yang dilanda krisis pada 2007-2008 serta membelanjai stimulus fiskal tahun 2008-2010. Selain melakukan ekspansi fiskal, negara-negara maju sekaligus melakukan ekspansi moneter dengan membanjiri likuiditas dalam perekonomiannya serta menurunkan tingkat suku bunga nominal hampir menjadi nol persen.
Tujuan utama dari kebijakan fiskal dan moneter yang ekspansif itu adalah untuk mengatasi kelangkaan likuiditas di pasar uang serta pasar devisa maupun untuk mengatasi resesi ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Seperti halnya dengan Pearl Harbour, di Hawaii, yang dianggap sebagai tempat aman sebelum dibom oleh tentara Jepang pada tahun 1941, tadinya, mata uang dolar dianggap merupakan mata uang yang aman.
Oleh karena itu, krisis keuangan di Amerika Serikat tahun 2007-2008 tidak mengurangi pemasukan modal asing ke negara itu untuk membeli obligasi pemerintahnya. Sekarang ini, keadaannya sudah mulai berubah. Kepercayaan pasar pada SUN Amerika Serikat sudah mulai goyah karena peningkatan utang pemerintah federalnya, diikuti dengan krisis fiskal di berbagai negara bagian.
Erosi kepercayaan ini, antara lain, tecermin dari penurunan pembelian SUN negara itu oleh China dan negara-negara anggota OPEC pada 2009. Jepang lebih beruntung karena pembeli terbesar dari SUN-nya adalah investor dalam negeri, termasuk Bank Tabungan Pos (BTP)-nya yang memobilisasi tabungan penabung kecil.
Hanya pilihan bagi pemerintah untuk dapat melunasi kewajiban pembayaran utangnya, yakni meningkatkan penerimaan pajak dan mengurangi pengeluarannya. Kedua alternatif itu sulit dilakukan dalam keadaan ekonomi yang baru keluar dari resesi dewasa ini. Erosi kepercayaan terhadap SUN suatu negara menyebabkan investor hanya mau membelinya pada tingkat suku bunga yang Iebih tinggi.

Solusi :
Ada beberapa solusi cara yang dapat digunakan sebenarnya diantaranya :
  1. Mengurangi atau menekan pengeluaran pemerintah . sesuai dengan rumus : Y = C + I + G + Nx. Sehingga bila pengeluaran pemerintah jauh lebih kecil maka pendapatan yang diperoleh dapat dialihkan kesektor lain . Contoh nyatanya adalah pengurangan gaji pejabat.
  2. Adanya penerapan pajak progressive, (semakin tinggi penghasilan semakin tinggi jumlah kena pajaknya). Dengan menerapkan pajak progressive masalah pegawai yang protes gajinya terlalu besar terkena pajak akan terselesaikan.
  3. Selain itu cara untuk membayar utang negara Yunani mungkin dapat sebagian kecil memimjam dari IMF dan sisanya dapat menggunakan cara negara India untuk memperoleh modal usaha , yaitu dengan cara meminta tolong pada institusi ekonomi seperti perguruan tinggi untuk membuat suatu kelompok besar untuk menggalang dana dengan door-to-door ke rumah – rumah penduduk yang berada pada tingkat ekonomi atas untuk membeli SUN ataupun meminjam tanpa bunga . sehingga dengan begitu utang dapat terbayar dengan bunga yang rendah dan tidak menjadi sebuah beban yang besar untuk negara Yunani untuk kedepannya
Kandank Ilmu Team

Artikel: Inflasi Indonesia

Tiara Hapsari
(Mahasiswa S1 IESP FE UNPAD)

Indonesia sebagai negara berkembang, inflasi yang tinggi sangat mungkin terjadi. Menurut sejarah, Indonesia pernah mengalami inflasi yang mencapai 600% pada tahun ‘60-an. Pada waktu itu inflasi diakibatkan dari kondisi politik yang tidak menentu, di samping jumlah uang beredar terlalu banyak. Sejak tahun 2008 tingkat inflasi Indonesia mulai menurun. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan tingkat inflasi Indonesia sepanjang tahun 2009 mencapai 2,78% jauh di bawah target. Persentase ini merupakan persentase terendah sejak tahun 1999. Tingkat inflasi yang rendah sepanjang tahun 2009 disebabkan oleh terjadinya deflasi pada barang-barang yang harganya ditetapkan oleh pemerintah, seperti bahan bakar minyak dan listrik.
Selain itu, penguatan nilai tukar rupiah juga membantu menahan tingkat inflasi, terutama yang disebabkan oleh inflasi barang-barang impor. Tingkat inflasi di Indonesia memang telah mengalami penurunan yang cukup berarti. Namun, pada Mei 2010 tingkat inflasinya naik berkisar 4,16 % dan Bank Dunia memperkirakan inflasi Indonesia pada tahun depan akan mencapai 5,4 %. Hal itu menandakan Indonesia masih harus berjaga – jaga apabila terjadi kenaikan lagi.

LAPORAN INFLASI (Indeks Harga Konsumen)

Bulan Tahun
Tingkat Inflasi
Mei 2010
4.16 %
April 2010
3.91 %
Maret 2010
3.43 %
Februari 2010
3.81 %
Januari 2010
3.72 %
Desember 2009
2.78 %
November 2009
2.41 %
Oktober 2009
2.57 %
September 2009
2.83 %
Agustus 2009
2.75 %
Juli 2009
2.71 %
Juni 2009
3.65 %
Mei 2009
6.04 %
April 2009
7.31 %
Maret 2009
7.92 %
Februari 2009
8.60 %
Januari 2009
9.17 %
Desember 2008
11.06 %
November 2008
11.68 %

Kandank Ilmu Team

Tuesday, June 29, 2010

SUSI For Student Leaders on Religious Pluralism Winter Program

The Public Affairs Section is pleased to announce the Study of the United States Institute (SUSI) for Indonesian Student Leaders on Religious Pluralism.    The program will take place in the U.S. over the course of five weeks, January 22 – February 26, 2011.  The institute will be hosted by Temple University in Philadelphia.


Specific Required Qualifications
The participants are expected to be highly motivated and exemplary undergraduate students from colleges, universities, and other institutions of higher education.  While all candidates will have a strong interest in religious pluralism, their fields of study might vary, and can include disciplines such as Anthropology, Government, History, International Affairs, Law, Political Science, Religion, and Sociology.
Other Required Qualifications:

  • be 25 years of age or younger
  • have strong English language skills
  • be committed to returning to their home universities following completion of their institute program
  • demonstrate strong leadership qualities and potential in their university and community activities
  • indicate a serious interest in learning about the United States
  • have a sustained high level of academic achievement, as indicated by grades, awards, and teacher recommendations
  • have demonstrated commitment to community and extracurricular university activities
  • have had little or no prior study or travel experience in the United States or elsewhere outside of their home country
  • be mature, responsible, independent, confident, open-minded, tolerant, thoughtful and inquisitive
  • be willing and able to fully participate in an intensive academic program, community service, and educational travel program
  • be comfortable with campus life, prepared to share living accommodations, and able to make adjustments to cultural and social practices different from those of their home country.
Download application form (File MSWord) or here

Kandank Ilmu Team

Sayembara Generation-21 Berhadiah Konferensi ke Mesir


Modernisator kembali mengadakan sayembara karya tulis untuk para pemuda-pemudi Indonesia.

Tema: “Bagaimana Kita Bisa Menjadi Generasi yang Paling Adaptif dan Progresif di Abad 21

Kriteria Peserta:
1. Warga Negara Indonesia
2. Pria dan wanita berusia 17- 25 tahun

Format Karya Tulis:
1. Tulisan dibuat dalam bentuk softcopy MS Office Word (.doc) dalam bahasa Indonesia atau Inggris
2. Tulisan sebanyak 500-600 kata, 1.5 spasi dan font Arial/Times New Roman ukuran 12
3. Peserta melampirkan identitas sebagai berikut di halaman pertama dari karya tulis :

a. Nama Lengkap
b. Tempat/Tanggal Lahir
c. Alamat Surat-Menyurat
d. Pekerjaan
e. No. Telepon/Handphone
f. Alamat Email
g. Judul Karya Tulis


Tata Cara Sayembara:
1. Pengumpulan karya tulis dibuka pada tanggal 11 Juni 2010 dan berakhir pada tanggal 3 Juli 2010 2. Mengirimkan ke alamat email sekretariat@modernisator.org  dengan memberikan Nama Subjek pada Email “Sayembara Gen21, Adaptasi Indonesia di Abad 21

Penjurian:
Karya tulis yang telah terkumpul akan melalui proses penjurian oleh para pendiri Modernisator. Karya tulis terbaik akan diumumkan pada tanggal  7 Juli 2010 di website www.modernisator.org , dan para pemenang akan langsung dihubungi langsung oleh pihak penyelenggara.

Hadiah:
Dua peserta dengan karya tulis terbaik akan mewakili Modernisator untuk menghadiri International Youth Forum yang akan diselenggarakan di Cairo, Mesir pada tanggal 5-12 Agustus 2010. Forum ini akan dihadiri oleh para pemuda-pemudi dari seluruh dunia. Semua biaya akan di tanggung oleh Modernisator.
Catatan:
1. Informasi lebih lanjut dapat diperoleh di www.modernisator.org 
2. Keikut-sertaan dalam sayembara ini tidak dipungut biaya apapun
3. Keputusan para juri bersifat final dan tidak dapat diganggu-gugat.
4. Setiap naskah karya tulis yang telah diterima penyelenggara akan menjadi hak milik penyelenggara, namun hak cipta tetap milik peserta. Penyelenggara berhak menerbitkan karya tulis yang diterima untuk keperluan sosialisasi, tanpa memerlukan ijin atau persetujuan dari peserta.
 
Kandank Ilmu Team

Tuesday, June 22, 2010

Jadwal Semester Alih Tahun (SAT) Tahun Akademik 2009/2010

File dari situs FE Unpad terkait jadwal kuliah SAT bisa didownload disini dalam format PDF.

Kandank Ilmu Team